Alwashliyah.com –Abdul Faraj,seorang ulama ternama bercerita kepada jemaahnya. Ada seorang wanita cantik bernama fulanah tinggal di makkah. Wanita bresia 30 tahun ini sudah bersuami. Suatu ketika ia bercermin dan menayap wajahnya sambil bertanya kepada suaminya,“Apakah menurutmu ada seorang lelaki yang setelah melihat wajahku,ia tidak akan tergoda?” memang,semenjak kecil fulanah terkenal cantik.
Melihat tingkah laku istrinya,fulan sebagai suami hanya bisa mengelus dadanya. Tak lama kemudian,ia menjawab dengan tenang. “ wajahmu memang cantik,tapi tidak semua orang tertarik padamu . Ada seorang yang shaleh ,insya allah bila kamu goda,ia tidak akan tertarik sama sekali.” Mendapat pendapat dari suaminya yang di anggap menyakitkan hatinya itu,fulanah agak marah. Dengan sombongnya ia menjawab. “siapakah dia,apakah dia tampan sehingga tak tertarik pada ku?” “ubaid bin umar,dialah laki – laki shaleh itu,sepertinya dia akan menjauhi perbuatan dosa,“ujar fulan.
Si istri kembali bertanya kepada suaminya. “ kalau begitu,izinkan saya tuk menggodanya,tidak mungkin dia tidak tertarik pada saya kalau tidak di goda.”Silahkan ,saya telah mengizinkanmu,”jawab si suami. Wanita ini pum pergi menemui ubaid. Setelah bertemu dengan ubaid,ia berpura-pura minta fatwa. Ubaid kemudian keluar dari rumah menuju ke sebelah masjidil haram di iringi oleh si wanita.
Setelah tiba tiba di ujung mekkah dan kebetulan waktu itu malam hari sehingga kota mekkah agak sepi.Lantas wanita itu secara sengaja menyingkapkan penutup wajahnya. Wajahnya yang cantik terlihat bagaikan kilauan cahaya rembulan. Ubaid pun melihat kecantikan wanita tersebut. Maka ubaid berkata kepadanya,“wahai hamba allah,tutuplah wajahmu. Si wanita menjawab,“Aku sudah tergoda oleh mu.”
“Baik,saya akan bertanya kepadamu tentang satu hal. Apabila engkau menjawabnya dengan jujur,saya akan perhatikan keinginanmu.” “saya akan menjawab setiap pertanyaanmu dengan jujur.” Jawab si wanita. “seandainnya sekarang ini malaikat maut dating kepadamu untuk menjemput nyawamu,apakah engkau ingin saya memenuhi keinginanmu?” Tanya ubaid. “Tentu tidak.” “bagus. Engkau telah menjawab dengan jujur. Lalu seandainya engkau telah masuk kubur dan siap-siap di Tanya dengan malaikat. Apakah engkau suka bila kupenuhi keinginanmu?” Tanya ubaid lagi. Si wanita kembali menjawab “tentu tidak!” “bagus. Engkau telah menjawabnya dengan jujur.”
“apabila manusia sedang terima catatan amalnya. Dan engkau tidak mengetahui,akankah menerima dengan tangan kanan atau tangan kiri. Apakah engkau suka apabila aku penuhi keinginanmu?” Tanya ubaid lagi. Wanita tersebut tetap menjawab “tetu tidak!”
“Baik,engkau telah menjawab dengan jujur. Lalu apabila engkau melewati shirat sementara engkau tidak tahu apakah engkau akan selamat atau tidak. Apakah engkau suka bilang sekarang atau penuhi keinginan mu tersebut?” si wanita tetap menjawab,”tentu tidak” . ubaid lalu berkata kepada si wanita,“Bertakwalah kepada allah. Sesungguhnya allah telah memberikan karunia-Nya dan telah berbuat baik kepadamu.”
Maka wanita itu pun pulang menemui suaminya. Lalu suaminya bertanya.” Apa yang engkau proleh darinya ?” sesungguhnya engkau ini kurang ibadah. Dan saya juga kurang beribadah kepada allah.” Jawab fulanah setibanya di rumah.
Setelah kejadian itu,fulanah menjadi giat menjalani shalat,shaum dan ibadah-ibadah lainya. “apa yang telah di lakukan ubaid ke pada istriku? Ia bagaikan malam pengantin. Tapi sekarang ia sudah berubah menjadi ahli ibadah.” Tanya sih pulan heran dalam hatinya. Namun akhirnya fulan pun mengikuti istrinya menjadi ahli ibadah.(Han)
Thanks for reading & sharing Sidikalang Sidiangkat
0 Comments:
Post a Comment