Tahun depan pemerintah bangun 15.000 kebun bibit rakyat dengan pasokan 750 juta batang bibit. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan pembangunan 15.000 kebun bibit rakyat (KBR) merupakan kelanjutan dari pembangunan 10.000 unit KBR dan pasokan 500 juta batang bibit pada tahun ini. Sedangkan, pada 2010 telah dibangun 8.016 unit.KBR dengan4 00,8 juta batang bibit.
"Program KBR sebagai program pembinaan penyediaan bibit secara swadaya yang berkualitas dan mampu meningkatkan perekonomian rakyat," setiap KBR bakal mendapat anggaran Rp50 juta untuk pembibitan dan penanaman. Bila pemerintah bangun 15.000 KBR, anggaran yang harus diturunkan pemerintah tahun depan sebanyak Rp750 miliar.
Mayarakat miskin ini diperkirakan mencapai 30% hingga 35% dari jumlah masyarakat miskin yang tinggal di dalam dan sekitar hutan. Zulkifli menjelaskan pemberdayaan masyarakat di dalam dan sekitar hutan juga diwujudkan lewat Model Desa Konservasi (MDK)
Hingga saat ini telah terbentuk kelembagaan di 132 MDK, 77 desa binaan Balai Taman Nasional, dan 55 desa di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).(api)
Pembangunan Kebun BIbit Rakyat (KBR) dilakukan di tiap unit di tiap desa kelompok penerima. Tiap Persyaratan teknis seperti kondisi lahan menjadi prioritas utama. Lahan kritis dan rawan bencana lebih diutamakan sebagai lahan prioritas pembangunan KBR.
"Program KBR sebagai program pembinaan penyediaan bibit secara swadaya yang berkualitas dan mampu meningkatkan perekonomian rakyat," setiap KBR bakal mendapat anggaran Rp50 juta untuk pembibitan dan penanaman. Bila pemerintah bangun 15.000 KBR, anggaran yang harus diturunkan pemerintah tahun depan sebanyak Rp750 miliar.
Mayarakat miskin ini diperkirakan mencapai 30% hingga 35% dari jumlah masyarakat miskin yang tinggal di dalam dan sekitar hutan. Zulkifli menjelaskan pemberdayaan masyarakat di dalam dan sekitar hutan juga diwujudkan lewat Model Desa Konservasi (MDK)
Hingga saat ini telah terbentuk kelembagaan di 132 MDK, 77 desa binaan Balai Taman Nasional, dan 55 desa di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).(api)
Pembangunan Kebun BIbit Rakyat (KBR) dilakukan di tiap unit di tiap desa kelompok penerima. Tiap Persyaratan teknis seperti kondisi lahan menjadi prioritas utama. Lahan kritis dan rawan bencana lebih diutamakan sebagai lahan prioritas pembangunan KBR.
Bibit yang sudah layak untuk ditanam akan disalurkan dan ditanam pada lahan lahan yang kondisinya cukup kritis, ditanam dengan menggunakan system pengkayaan atau system reboisasi. Pada kondisi ini rerata masyarakat menanam bibit tersebut dengan system pengkayaan. Bibit yang ditanam pada lahan masyarakat sebaiknnya dirawat sampai tanaman tersebut cukup kuat terhadap toleransi lingkungan baru, mengingat bahwa keberadaan tanaman benar benar sangat bermanfaat terhadap lingkungan kita.
Dalam satu hektar saja menghasilkan 0,6 ton Oksigen (O2) , mampu menyerap CO2 sebesar 2,5 ton, merendam kebisingan, dan menahan angin sampai dengan 75-85%. Rerata kebutuhan O2 tiap orang sebesar 0,4 kg, Jadi dalam 1 ha pohon pohon tersebut akan dapat menghidupi sekitar 1500 orang. Benar benar sangat berarti bukan? Pohon pohon tersebut apabila kita analogikan seperti paket nyawa kita yang tersimpan di alam.
Program Kebun Bibit Rakyat (KBR) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menjaga kemanfaatan dari pohon/ tumbuhan disekitar kita. Apabila disalah satu desa atau wilayah anda terdapat pembangunan KBR maka sebaiknya kita mendukung kegiatan tersebut, demi kebaikan kita semua dan masyarakat dunia.
Kelompok Tani Dos Arih keberadaanya di Kab, Dairi Kel. Sidiangkat dari sejak bulan februari pengajuan proposalnya di dinas kehutanan masih belum dalam proses. Padahal pengajuan Proposal tersebut sembilan bulan yang lalu baru pada selasa kemarin di lakukan survey lapangan. Inforrmasi dari dari pihak penyurvey menyebutkan ada 46 kelompok tani yang mengajukan. Namun melihat akhir tahun ini sepertinya pelaksanaannya molor dari pengajuan peruntukan tahun 2011. Apakah yang disurvey proposalnya diterima saya tanya, mereka menjawab kemungkinan besar akan di Acc. imbuh Pak Panjaitan.
Sebuah kenyataan yang memprihatinkan bagi rakyat biasa adalah pihak pemerintah betapa lambatnya mengaplikasikan dan mengglontorkan dengan berbagai persyaratan birokrasi yang jamak di negeri persada.
Thanks for reading & sharing Sidikalang Sidiangkat
0 Comments:
Post a Comment