Home » » Pengujian Keuntungan Politik Ekonomi Islam : Kasus Indonesia

Pengujian Keuntungan Politik Ekonomi Islam : Kasus Indonesia

Testing Political Islam’s Economic Advantage: The Case of Indonesia
Oleh Thomas B. Pepinsky,l: William Liddle Prof. & Dr Saiful Mujani


Di seluruh dunia Muslim, partai-partai politik Islam dan organisasi sosial memiliki kapital berdasarkan ekonomi keluhan untuk mendapatkan dukungan politik. Tetapi penelitian yang ada telah mampu menguraikan peran partai Islam ideologi dari program ekonomi banding dan pelayanan sosial dalam menjelaskan dukungan pihak-pihak ini. Kami berpendapat bahwa bertentangan dengan keyakinan yang diterima secara luas, platform partai Islam bermain tidak ada peran langsung dalam menjelaskan agregat dukungan politik partai-partai Islam. Sebaliknya, platform Islam memberikan suara dengan informasi yang berfungsi sebagai isyarat untuk menarik warga yang tidak yakin tentang kebijakan ekonomi pihak. Menggunakan percobaan tertanam dalam sebuah survei nasional yang asli di Indonesia, kami menemukan bahwa partai-partai Islam secara sistematis lebih populer daripada identik non-Islam pihak hanya di bawah kasus ketidakpastian kebijakan ekonomi. Ketika responden tahu platform kebijakan ekonomi, partai-partai Islam tidak pernah memiliki keuntungan atas pihak non-Islam. Temuan kami menunjukkan bahwa keuntungan ekonomi Islam politik nyata, tapi kritis dibatasi oleh pihak ekonomi platform dan pemilih pengetahuan tentang mereka.
Makalah ini menyelidiki dari efek i banding religius, dan ekonomi pada dukungan. Partai-partai politik yang Muslim. Kami mencari jawaban untuk pertanyaan sederhana: Apakah partai Islam ideologi menarik pemilih prihatin dengan hasil ekonomi? Penelitian yang ada menunjukkan bahwa Partai-partai Islam mungkin memiliki keuntungan yang melekat atas pihak lain dalam menarik pemilih Muslim, karena mungkin Islam alkitabiah fokus pada keadilan ekonomi, atau alternatif karena Muslim pemilih Asosiasi Islam dengan hasil secara normatif baik lainnya. Sebagiamana Evans dan Phillips (2007) menulis di Aljazair politik dalam kemarahan dari miliknya, Dalam menghadapi kesulitan ekonomi yang tak berujung, visi ini Islam ditawarkan yang kuat menarik karena, dalam memberikan merangkul semua credo, itu memberi orang rasa barunya tujuan dan martabat (131).

Demikian juga, penggambaran secara populer kepuasan pemuda dan masyarakat miskin perkotaan berpendapat bahwa kesulitan ekonom dalam masyarakat Muslim memberikan dorongan kritis yang mendorong pemilih terhadap Partai Islam dan gerakan sosial (Lihat misalnya International Herald Tribune, Februari 17, 2008). Sedemikian tulisan-tulisan, partai-partai politik Islam dan gerakan sosial tampaknya memiliki kekuatan yang melekat serta menarik pemilih di bawah kondisi kesulitan ekonomi yang non-Islam disaatu pihak dan gerakan tidak punya alias papa. Kita melihat jangk apanjang pandangan ini "Keuntungan ekonomi politik Islam." Ada masalah besar konseptual dan ada penelitian ini. Dasa rutama ada masalah adalah bahwa hal itu tetap tidak jelas jika keuntungan politik ekonomi Islam hasil dari Karakteristik penting dari populis Islam, atau hanyalah konsekuensi dari Kesungguhan organisasi islam dalam masyarakatnya yang beroperasi di bawah pembatasan dari rezim otoriter.
sumber :www.lsi.or.id
knowledge of them.

Download Selengkapnya:
href="http://www.lsi.or.id/file_download/67">islam experiment.pdf

Thanks for reading & sharing Sidikalang Sidiangkat

Previous
« Prev Post

0 Comments:

Post a Comment

Slide Rekomendasi Artike Blogger

Facebook

FOLLOW US @ INSTAGRAM

 Mengenang Pejuang Vetran Sumut Alm Kapten Basir Angkat
Rajbani Fundation. Powered by Blogger.

Tags

Contact Form

Name

Email *

Message *

Followers

About

Valid XHTML 1.0 Transitional

< Text Back Links Exchange
Free Apple TM ani MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com

Recent Posts