PANDUAN SINGKAT
TENTANG BEKAM
[CUPPING]
Anjuran Berbekam
Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Salam besabda :
الشِّفَاءُ فِيْ ثَلاَثَةٍ: شَرْبَةِ عَسَلٍ وَشَرْطَةِ مِحْجَمٍ وَكَيَّةِ نَارٍ وَإِنِّيْ أَنْهَى أُمَّتِيْ عَنْ الْكَيِّ
“Kesembuhan itu berada pada tiga hal, yaitu minum madu, sayatan pisau bekam dan sundutan dengan api (kay). Sesungguhnya aku melarang ummatku (berobat) dengan kay.” (HR Bukhari)
Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Salam bersabda :
إِنَّ أَمْثَلَ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ الْحِجَامَةُ وَالْفَصْدُ
“Sesungguhnya metode pengobatan yang paling ideal bagi kalian adalah hijamah (bekam) dan fashdu (venesection).” (HR Bukhari – Muslim)
Macam-Macam Bekam
a) Bekam Basah (Wet Cupping)
Yaitu metode pengeluaran darah kotor (blood letting) dengan cara disayat dengan silet, lanset, pisau bedah atau jarum steril pada bagian yang dibekam.
Cara Melakukan Bekam Basah :
1. Pilih titik bekam berdasarkan kondisi pasien.
2. Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik.
3. Bersihkan bagian kulit yang akan dibekam dengan desinfektans/alkohol.
4. Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan, atau sampai piston tidak dapat ditarik lagi.
5. Biarkan selama 3-5 menit.
6. Lepas gelas bekam dan sayat bagian bekas bekam dengan silet, lanset, pisau bedah atau jarum steril.
7. Bekam lagi posisi yang disayat tadi.
8. Tunggu selama lebih kurang 3 menit sampai darah keluar dan menumpuk pada gelas bekam.
9. Lepas gelas bekam dan buang darah kotor yang keluar, bersihkan kembali gelas bekam dan desinfeksi.
10. Bekam lagi sebanyak 3-5 kali, atau sampai keluar cairan putih dari kulit.
11. Oles bekas sayatan dan bekam dengan minyak habbatus sauda’ (jinten hitam).
12. Lakukan setiap bulan atau setiap 2 minggu bagi yang penyakitnya parah.
b) Bekam Kering (Dry Cupping)
Yaitu metode bekam yang tidak mengeluarkan darah dari tubuh.
Cara Melakukan Bekam Kering :
1. Pilih titik bekam berdasarkan kondisi pasien.
2. Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik.
3. Pijat bagian yang akan dibekam dengan dilumuri minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama lebih kurang 5 menit.
4. Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan, atau sampai piston tidak dapat ditarik lagi.
5. Biarkan selama 10 menit (bagi pria), 7 menit (bagi wanita) atau 3 menit (bagi anak-anak).
6. Lepas gelas bekam dan pijat kembali dengan minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama 2-3 menit untuk menghilangkan bercak-bercak hitam atau blister.
7. Lakukan selama 7 hari bagi orang dewasa dan 5 hari bagi anak-anak, kemudian diselingi masa interval selama 3 hari, lalu dilanjutkan lagi pembekaman.
c) Bekam Seluncur (Sliding Cupping)
Yaitu metode bekam yang mana gelas bekam diseluncurkan di atas permukaan kulit yang rata (tidak tebal ototnya). Metode ini serupa dengan Guasha (cina), scrapping (inggris) atau kerokan (jawa), namun lebih aman karena tidak merusak pori-pori sebagaimana kerokan.
Cara Melakukan Bekam Seluncur :
1. Pilih titik bekam sebagai awalan seluncur, biasanya bagian atas pundak.
2. Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik.
3. Pijat bagian yang akan dibekam dengan dilumuri minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama lebih kurang 5 menit. Oleskan minyak agak banyak sebagai pelumas
4. Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan kemudian gerakkan/seluncurkan perlahan-lahan sampai tampak bruise (memar) kemerahan.
5. Lepas gelas bekam dan pijat kembali dengan minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama 2-3 menit.
d) Bekam Cepat (Flash Cupping) atau Bekam Tarik
Yaitu metode bekam dengan cara tarik lepas – tarik lepas secara cepat pada bagian kulit yang sukar dibekam, atau apabila dibekam gelas cenderung jatuh. Area ini biasanya di sekitar wajah dan dahi.
Cara Melakukan Bekam Seluncur :
1. Pilih titik bekam pada dahi atau bagian yang nyeri.
2. Pilih gelas bekam (cup) yang proporsional dengan lebar dahi (tidak terlalu besar).
3. Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki secukupnya kemudian lepas.
4. Lakukan hal ini secara berulang-ulang sampai kulit berwarna kemerahan.
Diagnosis Penyakit Dengan Bekam
Diagnosa bekam/cupping dapat dilihat dari warna pigmen kulit setelah pembekaman. Di dalam buku “Canon of Internal Medicine” dikatakan, “Kondisi organ internal (organ dalam) dapat diketahui dengan cara mengobservasi (mengamati) gejala-gejala eksternal dan tanda-tanda fisik, sehingga penyakitnya dapat didiagnosa.”
Reaksi pigmen pada kulit bekas bekam adalah sebagai berikut :
1. Bekas bekam yang muncul berwarna ungu kegelapan atau hitam, pada umumnya hal ini mengindikasikan kondisi defisiensi (kekurangan) pasokan/suplai darah dan channel/saluran (pembuluh) darah yang tidak lancar yang disertai dengan keberadaan darah statis (darah beku).
2. Bekas bekam yang muncul berwarna ungu disertai plaque (bercak-bercak), pada umumnya hal ini menandakan terjadinya gangguan/ kelainan gumpalan darah yang berwarna keunguan dan adanya darah statis (darah beku).
3. Bekas bekam yang muncul berbentuk bintik-bintik ungu yang tersebar dengan tingkatan warna yang berbeda (ada yang tua dan ada yang ungu muda). Hal ini menandakan kelainan “Qi” dan darah statis.
4. Bekas bekam yang muncul berwarna merah cerah, biasanya hal ini menunjukkan terjadinya defisiensi “Yin”, defisiensi “Qi” dan darah atau rasa panas yang dahsyat yang diinduksi oleh defisiensi “Yin”.
5. Bekas bekam yang muncul berwerna merah gelap, hal ini mengindikasikan kondisi lemak di dalam darah yang tinggi disertai dengan adanya panas patogen.
6. Bekas bekam yang muncul berwarna agak pucat/putih dan tidak hangat ketika disentuh, hal ini mengindikasikan terjadinya defisiensi cold (dingin) dan adanya gas patogen.
7. Adanya garis-garis pecah/ruam pada permukaan bekas bekam dan rasa sedikit gatal, hal ini mengindikasikan kondisi adanya wind (lembab) patogen dan gangguan gas patogen.
8. Munculnya uap air pada dinding bagian dalam gelas bekam, menandakan kondisi adanya gas-gas patogen pada daerah tersebut.
9. Adanya blister (lepuhan/lecat) pada bekas bekam, menggambarkan kondisi gangguan gas yang parah pada tubuh. Adanya darah tipis pada blister merupakan reaksi gas panas toksin.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam bekam
1. Pastikan bahwa gelas bekam sudah steril dan higinis sehingga aman untuk bekam (terutama bekam basah).
2. Untuk pasien yang belum pernah dibekam sebelumnya, pilihlah gelas bekam dari yang terkecil lalu ke yang besar supaya tidak terlalu sakit.
3. Posisi bekam dapat dilakukan dengan duduk atau berbaring menelungkup. Posisi duduk lebih baik untuk peredaran darah, namun bagi pasien yang lemah dianjurkan dengan posisi berbaring.
4. Untuk pasien yang baru dibekam, sering-seringlah menanyai bagaimana keadaannya, apakah merasa mulas, pusing, mual atau adanya tanda-tanda akan pingsan lainnya. Segera hentikan bekam apabila pasien mengeluh kesakitan.
5. Setelah bekam dihadapkan beristirahat yang cukup. Sebagian pasien segera merasa segar badannya setelah berbekam pada bagian punggung dan lutut, sehingga ia tidak mau beristirahat sebagaimana mestinya, hal ini dapat menyebabkan kembalinya penyakit.
6. Sebagian orang merasakan suhu badannya naik setelah 1-2 hari setelah berbekam, hal ini adalah normal dan akan segera hilang.
7. Pasien yang menderita sakit menular atau infeksius agar diberikan perhatian khusus. Bagi penderita penyakit infeksius, diharap gelas bekamnya adalah tersendiri (single use) dan juru bekam dianjurkan menggunakan pelindung tubuh seperti sarung tangan karet (gloves), masker dan semisalnya.
8. Pasien yang menderita tekanan darah rendah harus diperlakukan ekstra dan hati-hati. Tingkat kesadarannya selalu dimonitor agar tidak pingsan. Dihindarkan membekam pada areal punggung bawah yang sejajar dengan pusar ke bawah, karena hal ini bisa menurunkan tekanan darah dengan cepat.
9. Permukaan kulit yang timbul blister kecil, bercak-bercak, noda darah dan darah stasis adalah reaksi normal setelah bekam. Apabila blister yang timbul banyak dan besar-besar (seperti luka bakar), maka dapat dipecah dengan cara menusukkan jarum steril kering hingga keluar cairannya (cairan limfoid) lalu didesinfeksi dengan desinfektans. Lebih dianjurkan apabila bekas bekam yang berblister ini dipijat lembut dengan minyak zaitun atau jinten hitam.
10. Pasien yang mengalami mental stres, ketakutan, mual dan gejala mental lainnya, dihentikan pembekaman dan pasien disuruh berbaring relaks, tenang dan diberi minum dengan minuman manis (lebih baik madu) kemudian dimotivasi dan disugesti untuk menghilangkan atau meminimalisir gangguan mentalnya.
Larangan-Larangan Bekam
1. Tidak dianjurkan melakukan bekam basah pada penderita diabetes kecuali juru bekam yang ahli dan berpengalaman.
2. Jangan membekam orang yang fisiknya sangat lemah atau orang yang kelelahan (overfatigue).
3. Jangan membekam orang yang menderita penyakit kulit merata atau menderita alergi kulit yang parah seperti ulserasi dan edema.
4. Jangan membekam orang yang sudah jompo yang lemah fisiknya dan anak-anak yang tubuhnya lemah atau di bawah 3 tahun.
5. Penderita leukimia (kanker darah) tidak dianjurkan untuk dibekam basah.
6. Penderita hepatitis yang parah, TBC aktif, hemofilia, malignant anemia, trombositopenia dan penyakit lainnya yang parah tidak dianjurkan dibekam kecuali kepada juru bekam yang ahli dan berpengalaman.
7. Jangan memberkam pada kondisi : perut kekenyangan, kehausan, kelaparan, kelelahan, setelah beraktivitas berat, tubuh lemah dan tubuh demam (kedinginan).
8. Jangan membekam wanita hamil pada usia kehamilan 3 bulan pertama (trimester awal).
9. Jangan membekam langsung pada daerah yang luka, urat sendi robek, patah tulang, varises, tumor.
10. Jangan membekam wanita yang sedang haidh dan nifas.
11. Jangan memberkam daerah perut terlalu keras
12. Jangan membekam pasien yang mengkonsumsi obat pelancar dan pengencer darah semisal mengkudu, omega 3, dls.
13. Jangan melakukan bekam langsung setelah makan, pembekaman dapat dilakukan minimal dua jam setelah makan. Setelah bekam juga jangan langsung makan, melainkan hanya minum yang manis-manis semisal madu atau selainnya
14. Tidak dianjurkan melakukan pembekaman kepada orang yang menderita klep jantung, kecuali di bawah pengawasan dokter atau ahli bekam yang berpengalaman.
15. Jangan melakukan bekam langsung setelah mandi, terutama setelah mandi dengan air dingin. Tidak dianjurkan langsung mandi setelah bekam, melainkan setelah 2 jam. Dianjurkan mandi dengan air hangat.
16. Jangan membekam basah orang yang baru memberikan donor darah atau orang yang baru kecelakaan sehingga darahnya berkurang.
17. Jangan membekam pasien diabetes (gula darah di atas 280) kecuali oleh orang yang ahli.
18. Jangan membekam di area terbuka atau tempat yang dingin. Lebih baik melakukan bekam di ruang yang hangat atau bersuhu normal ruangan.
19. Dilarang membekam area berikut :
a. Lubang alamiah tubuh : mata, hidung, telinga, mulut, kemaluan, anus, puting susu.
b. Daerah sistem nodus limfa yang berfungsi sebagai penghasil antibodi, yaitu di submaksilari, korvikal, sudmalaonkular, aksilari, bagian detak jantung, nodus inguinalglimfa (lihat buku panduan biru hal. 13).
c. Daerah yang dekat dengan pembuluh besar (big vessels).
© COPYRIGHT 2007
مكتبة أبو سلمى الأثري
http:dear.to/abusalma Marhaban Ya Ramadhan August 22, 2010 New Google SEO Bandung, Indonesia
TENTANG BEKAM
[CUPPING]
Anjuran Berbekam
Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Salam besabda :
الشِّفَاءُ فِيْ ثَلاَثَةٍ: شَرْبَةِ عَسَلٍ وَشَرْطَةِ مِحْجَمٍ وَكَيَّةِ نَارٍ وَإِنِّيْ أَنْهَى أُمَّتِيْ عَنْ الْكَيِّ
“Kesembuhan itu berada pada tiga hal, yaitu minum madu, sayatan pisau bekam dan sundutan dengan api (kay). Sesungguhnya aku melarang ummatku (berobat) dengan kay.” (HR Bukhari)
Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Salam bersabda :
إِنَّ أَمْثَلَ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ الْحِجَامَةُ وَالْفَصْدُ
“Sesungguhnya metode pengobatan yang paling ideal bagi kalian adalah hijamah (bekam) dan fashdu (venesection).” (HR Bukhari – Muslim)
Macam-Macam Bekam
a) Bekam Basah (Wet Cupping)
Yaitu metode pengeluaran darah kotor (blood letting) dengan cara disayat dengan silet, lanset, pisau bedah atau jarum steril pada bagian yang dibekam.
Cara Melakukan Bekam Basah :
1. Pilih titik bekam berdasarkan kondisi pasien.
2. Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik.
3. Bersihkan bagian kulit yang akan dibekam dengan desinfektans/alkohol.
4. Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan, atau sampai piston tidak dapat ditarik lagi.
5. Biarkan selama 3-5 menit.
6. Lepas gelas bekam dan sayat bagian bekas bekam dengan silet, lanset, pisau bedah atau jarum steril.
7. Bekam lagi posisi yang disayat tadi.
8. Tunggu selama lebih kurang 3 menit sampai darah keluar dan menumpuk pada gelas bekam.
9. Lepas gelas bekam dan buang darah kotor yang keluar, bersihkan kembali gelas bekam dan desinfeksi.
10. Bekam lagi sebanyak 3-5 kali, atau sampai keluar cairan putih dari kulit.
11. Oles bekas sayatan dan bekam dengan minyak habbatus sauda’ (jinten hitam).
12. Lakukan setiap bulan atau setiap 2 minggu bagi yang penyakitnya parah.
b) Bekam Kering (Dry Cupping)
Yaitu metode bekam yang tidak mengeluarkan darah dari tubuh.
Cara Melakukan Bekam Kering :
1. Pilih titik bekam berdasarkan kondisi pasien.
2. Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik.
3. Pijat bagian yang akan dibekam dengan dilumuri minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama lebih kurang 5 menit.
4. Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan, atau sampai piston tidak dapat ditarik lagi.
5. Biarkan selama 10 menit (bagi pria), 7 menit (bagi wanita) atau 3 menit (bagi anak-anak).
6. Lepas gelas bekam dan pijat kembali dengan minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama 2-3 menit untuk menghilangkan bercak-bercak hitam atau blister.
7. Lakukan selama 7 hari bagi orang dewasa dan 5 hari bagi anak-anak, kemudian diselingi masa interval selama 3 hari, lalu dilanjutkan lagi pembekaman.
c) Bekam Seluncur (Sliding Cupping)
Yaitu metode bekam yang mana gelas bekam diseluncurkan di atas permukaan kulit yang rata (tidak tebal ototnya). Metode ini serupa dengan Guasha (cina), scrapping (inggris) atau kerokan (jawa), namun lebih aman karena tidak merusak pori-pori sebagaimana kerokan.
Cara Melakukan Bekam Seluncur :
1. Pilih titik bekam sebagai awalan seluncur, biasanya bagian atas pundak.
2. Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik.
3. Pijat bagian yang akan dibekam dengan dilumuri minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama lebih kurang 5 menit. Oleskan minyak agak banyak sebagai pelumas
4. Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan kemudian gerakkan/seluncurkan perlahan-lahan sampai tampak bruise (memar) kemerahan.
5. Lepas gelas bekam dan pijat kembali dengan minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama 2-3 menit.
d) Bekam Cepat (Flash Cupping) atau Bekam Tarik
Yaitu metode bekam dengan cara tarik lepas – tarik lepas secara cepat pada bagian kulit yang sukar dibekam, atau apabila dibekam gelas cenderung jatuh. Area ini biasanya di sekitar wajah dan dahi.
Cara Melakukan Bekam Seluncur :
1. Pilih titik bekam pada dahi atau bagian yang nyeri.
2. Pilih gelas bekam (cup) yang proporsional dengan lebar dahi (tidak terlalu besar).
3. Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki secukupnya kemudian lepas.
4. Lakukan hal ini secara berulang-ulang sampai kulit berwarna kemerahan.
Diagnosis Penyakit Dengan Bekam
Diagnosa bekam/cupping dapat dilihat dari warna pigmen kulit setelah pembekaman. Di dalam buku “Canon of Internal Medicine” dikatakan, “Kondisi organ internal (organ dalam) dapat diketahui dengan cara mengobservasi (mengamati) gejala-gejala eksternal dan tanda-tanda fisik, sehingga penyakitnya dapat didiagnosa.”
Reaksi pigmen pada kulit bekas bekam adalah sebagai berikut :
1. Bekas bekam yang muncul berwarna ungu kegelapan atau hitam, pada umumnya hal ini mengindikasikan kondisi defisiensi (kekurangan) pasokan/suplai darah dan channel/saluran (pembuluh) darah yang tidak lancar yang disertai dengan keberadaan darah statis (darah beku).
2. Bekas bekam yang muncul berwarna ungu disertai plaque (bercak-bercak), pada umumnya hal ini menandakan terjadinya gangguan/ kelainan gumpalan darah yang berwarna keunguan dan adanya darah statis (darah beku).
3. Bekas bekam yang muncul berbentuk bintik-bintik ungu yang tersebar dengan tingkatan warna yang berbeda (ada yang tua dan ada yang ungu muda). Hal ini menandakan kelainan “Qi” dan darah statis.
4. Bekas bekam yang muncul berwarna merah cerah, biasanya hal ini menunjukkan terjadinya defisiensi “Yin”, defisiensi “Qi” dan darah atau rasa panas yang dahsyat yang diinduksi oleh defisiensi “Yin”.
5. Bekas bekam yang muncul berwerna merah gelap, hal ini mengindikasikan kondisi lemak di dalam darah yang tinggi disertai dengan adanya panas patogen.
6. Bekas bekam yang muncul berwarna agak pucat/putih dan tidak hangat ketika disentuh, hal ini mengindikasikan terjadinya defisiensi cold (dingin) dan adanya gas patogen.
7. Adanya garis-garis pecah/ruam pada permukaan bekas bekam dan rasa sedikit gatal, hal ini mengindikasikan kondisi adanya wind (lembab) patogen dan gangguan gas patogen.
8. Munculnya uap air pada dinding bagian dalam gelas bekam, menandakan kondisi adanya gas-gas patogen pada daerah tersebut.
9. Adanya blister (lepuhan/lecat) pada bekas bekam, menggambarkan kondisi gangguan gas yang parah pada tubuh. Adanya darah tipis pada blister merupakan reaksi gas panas toksin.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam bekam
1. Pastikan bahwa gelas bekam sudah steril dan higinis sehingga aman untuk bekam (terutama bekam basah).
2. Untuk pasien yang belum pernah dibekam sebelumnya, pilihlah gelas bekam dari yang terkecil lalu ke yang besar supaya tidak terlalu sakit.
3. Posisi bekam dapat dilakukan dengan duduk atau berbaring menelungkup. Posisi duduk lebih baik untuk peredaran darah, namun bagi pasien yang lemah dianjurkan dengan posisi berbaring.
4. Untuk pasien yang baru dibekam, sering-seringlah menanyai bagaimana keadaannya, apakah merasa mulas, pusing, mual atau adanya tanda-tanda akan pingsan lainnya. Segera hentikan bekam apabila pasien mengeluh kesakitan.
5. Setelah bekam dihadapkan beristirahat yang cukup. Sebagian pasien segera merasa segar badannya setelah berbekam pada bagian punggung dan lutut, sehingga ia tidak mau beristirahat sebagaimana mestinya, hal ini dapat menyebabkan kembalinya penyakit.
6. Sebagian orang merasakan suhu badannya naik setelah 1-2 hari setelah berbekam, hal ini adalah normal dan akan segera hilang.
7. Pasien yang menderita sakit menular atau infeksius agar diberikan perhatian khusus. Bagi penderita penyakit infeksius, diharap gelas bekamnya adalah tersendiri (single use) dan juru bekam dianjurkan menggunakan pelindung tubuh seperti sarung tangan karet (gloves), masker dan semisalnya.
8. Pasien yang menderita tekanan darah rendah harus diperlakukan ekstra dan hati-hati. Tingkat kesadarannya selalu dimonitor agar tidak pingsan. Dihindarkan membekam pada areal punggung bawah yang sejajar dengan pusar ke bawah, karena hal ini bisa menurunkan tekanan darah dengan cepat.
9. Permukaan kulit yang timbul blister kecil, bercak-bercak, noda darah dan darah stasis adalah reaksi normal setelah bekam. Apabila blister yang timbul banyak dan besar-besar (seperti luka bakar), maka dapat dipecah dengan cara menusukkan jarum steril kering hingga keluar cairannya (cairan limfoid) lalu didesinfeksi dengan desinfektans. Lebih dianjurkan apabila bekas bekam yang berblister ini dipijat lembut dengan minyak zaitun atau jinten hitam.
10. Pasien yang mengalami mental stres, ketakutan, mual dan gejala mental lainnya, dihentikan pembekaman dan pasien disuruh berbaring relaks, tenang dan diberi minum dengan minuman manis (lebih baik madu) kemudian dimotivasi dan disugesti untuk menghilangkan atau meminimalisir gangguan mentalnya.
Larangan-Larangan Bekam
1. Tidak dianjurkan melakukan bekam basah pada penderita diabetes kecuali juru bekam yang ahli dan berpengalaman.
2. Jangan membekam orang yang fisiknya sangat lemah atau orang yang kelelahan (overfatigue).
3. Jangan membekam orang yang menderita penyakit kulit merata atau menderita alergi kulit yang parah seperti ulserasi dan edema.
4. Jangan membekam orang yang sudah jompo yang lemah fisiknya dan anak-anak yang tubuhnya lemah atau di bawah 3 tahun.
5. Penderita leukimia (kanker darah) tidak dianjurkan untuk dibekam basah.
6. Penderita hepatitis yang parah, TBC aktif, hemofilia, malignant anemia, trombositopenia dan penyakit lainnya yang parah tidak dianjurkan dibekam kecuali kepada juru bekam yang ahli dan berpengalaman.
7. Jangan memberkam pada kondisi : perut kekenyangan, kehausan, kelaparan, kelelahan, setelah beraktivitas berat, tubuh lemah dan tubuh demam (kedinginan).
8. Jangan membekam wanita hamil pada usia kehamilan 3 bulan pertama (trimester awal).
9. Jangan membekam langsung pada daerah yang luka, urat sendi robek, patah tulang, varises, tumor.
10. Jangan membekam wanita yang sedang haidh dan nifas.
11. Jangan memberkam daerah perut terlalu keras
12. Jangan membekam pasien yang mengkonsumsi obat pelancar dan pengencer darah semisal mengkudu, omega 3, dls.
13. Jangan melakukan bekam langsung setelah makan, pembekaman dapat dilakukan minimal dua jam setelah makan. Setelah bekam juga jangan langsung makan, melainkan hanya minum yang manis-manis semisal madu atau selainnya
14. Tidak dianjurkan melakukan pembekaman kepada orang yang menderita klep jantung, kecuali di bawah pengawasan dokter atau ahli bekam yang berpengalaman.
15. Jangan melakukan bekam langsung setelah mandi, terutama setelah mandi dengan air dingin. Tidak dianjurkan langsung mandi setelah bekam, melainkan setelah 2 jam. Dianjurkan mandi dengan air hangat.
16. Jangan membekam basah orang yang baru memberikan donor darah atau orang yang baru kecelakaan sehingga darahnya berkurang.
17. Jangan membekam pasien diabetes (gula darah di atas 280) kecuali oleh orang yang ahli.
18. Jangan membekam di area terbuka atau tempat yang dingin. Lebih baik melakukan bekam di ruang yang hangat atau bersuhu normal ruangan.
19. Dilarang membekam area berikut :
a. Lubang alamiah tubuh : mata, hidung, telinga, mulut, kemaluan, anus, puting susu.
b. Daerah sistem nodus limfa yang berfungsi sebagai penghasil antibodi, yaitu di submaksilari, korvikal, sudmalaonkular, aksilari, bagian detak jantung, nodus inguinalglimfa (lihat buku panduan biru hal. 13).
c. Daerah yang dekat dengan pembuluh besar (big vessels).
© COPYRIGHT 2007
مكتبة أبو سلمى الأثري
http:dear.to/abusalma Marhaban Ya Ramadhan August 22, 2010 New Google SEO Bandung, Indonesia
Menunggu datangnya Pemimpin yang menjaga kepercayan Ummat
Perhatikanlah..Di negeri ini pertarungan Islam dan Sekuler sudah berlangsung sangat lama, hampir seumur dengan Negeri tercinta ini. Sebelum Proklamasi Kemerdekaan, pertarungan antara kubu Nasionalis yang ingin mendirikan Negara Kebangsaan dengan kubu Islam yang ingin mendirikan Islam dengan Konstitusi yang ingin mencantumkan Islam sebagai Dasar Negara. Jadi keduanya dilihat dari prespektif sejarah, bukanlah ide liar, akan tetapi adalah ide formal yang ditempuh melalui usaha-usaha konstitusional. Persoalannya juga adalah soal kalahnya ide Negara Islam ini dalam perjuangkan di BPUPKI tidak menjadikan bahwa ide ini lantas dianggap sebagai ide liar, dan tidak Konstitusional.
Justru pencitraan ini dibangun oleh kekuatan Orde Baru dimana bangsa ini sudah bertekad memutus segala hubungan dengannya, termasuk stigmatisasi tentang liarnya ide Negara islam. Negara islam yang dimaksud oleh para pendiri Repoblik ini tidak lain adalah membangun Negara modern dengan dasar dasar Syariah Islam yang Mulia. Negara yang memperjuangkan keadilan sosial, persamaan antara sesama Warga Negara dan pengambilan keputusan berdasarkan Syura.
Konsep inilah yang sering di usung dan dipekikan oleh para pemikir Islam abad 20 lalu, semisal Iqbal, Al afghany, Abduh, Rasyid Ridho, Al Mawdudy, Sayyid Qutb, Al Banna, Muh Husien Haikal, Natsir, dan lainnya. Mereka tak pernah menginginkan konsep Negara Islam itu seperti yang dibayangkan oleh barat seperti sekarang ini. Oleh kekuatan musuh islam, stigma tentang islam dibalikan dengan menampilkannya sebgai kekerasan, pemaksaan kehendak dan diktatorisme.
Namun demikianlah memang jika kita telusuri sejarah masa lalu Barat pun tidak mau mendengarkan apa kata pemikir itu tentang Negara Islam. Mereka tetap pada pendirianya, bahwa islam adalah ancaman bagi barat yang harus disingkirkan. Bangsa-bangsa muslim harus taat sepenuhnya pada kehendak Barat. Karena mereka bangsa yang terbelakang, miskin, dan pemberontak.
Pemilu demi pemilu di Indonesia kekuatan politik Islam jatuh bangun tengok saja pada tahun 1955 partai-partai Islam mampu melesat diatas 50%, Masyumi pernah memimpin sebagai Perdana Menteri. Namun upaya untuk menggolkan Syariat Islam masih gagal, karena kekuatan Nasionalis Sekuler masih kuat di Parlemen. Modal perolehan total suara Partai Islam dan berbasis masa Islam pada pemilu 1999 juga Cuma 30% begitu juga pada 2004 yang lalu. Kekuatan itu juga mencerminkan kondisi ummat Islam di negeri ini. Apa mau dikata pukulan terhadap Islam itu sangat dahsyat bila kita lihat pada masa Suharto kedekatannya pada kaum Nasrani dan memberi tempat seluas-luasnya selama masa orde baru, kecuali pada babak akhir kekuasaannya.
Dalam Era reformasi ini pun peluang itu sebenarnya terbuka. Kekuatan yang berbasis Islam cukup diperhitungkan asal mereka mau mencabut atribut mereka masing-masing dan bersatu dalam cita cita yang Mulia yang sudah diletakkan asasnya oleh pendiri Repubik ini, paling tidak ketika mereka duduk di Panitia Kemerdekaan Indonesia dahulu. Disana ada wakil wakil Masyumi, NU, dan Muhamadiyah. Tetapi persoalan mereka lebih pada pemikiran kepentingan sempitnya Partai dan Berbasisi Masanya saja. Ketimbang perjuangan menegakkan Islam. Inilah yang membuat mereka tidak biasa bersatu Dalam Bahasa Alquranya “ Wa ghorothum al Hayat ad-Dunia.”( Dihanyutkan oleh godaan dunia) mereka merasa paling pintar dan kelompok lain harus bergabung dengan mereka.
Selanjutnya masing-masing tak mau kalah, karena masing masing mereka sudah besar. Dan disinilah faktor eksternal sangat kuat menepuki masing-masing mereka agar tetap bertahan pada egoismenya, andaikan boleh berandai-andai setelah menjelang pengumuman pemilu, kalau partai islam dan berbau islam itu mau maju dengan atributnya sendiri, kuat dugaan kekuatan ini akan menang
Tetapi apakah masing-masing mereka mau mengalah mempersilahkan saudaranya sebagaimana dulu Umar dan Abu Bakar saling mempersilahkan untuk jadi khalifah mengganti rasulullah Saw itulah yang tidak mereka miliki. Yang lebih senior akan mengatakan saya lebih senior dari anda, kamilah yang menjadi pelopor reformasi ini, karenanya sayalah yang harus tampil kedepan. Yang kekuatan Politiknya lebih besar mengatakan, kekuatan kami lebih besar dari angka perolehan suara. Kamilah yang pantas maju. Begitulah dengan yang lainnya, masing-masing menginginkan dirinya bukan saudaranya.
Tentu Umat mengira mereka serius untuk bersatu, rupanya mereka bercanda seolah-olah bersatu, untuk menaikkan harga, jadi langkah dan kebijakan mereka ini memang mencerminkan bahwa mereka murni Partai politik yang tidak pantas membawa embel-embel Islam, apalagi dawah. Kalau masih membawa nama islam, jelas mereka menjadi islam sebagai alat dan kekuasaan sebagai tujuan. Yang diketahui umat selama ini sesuai dengan ucapan mulut mereka, politik hanya sebagai alat dan islam sebagai tujuan.
Masih bisakah kita mempertahankan kepercayaan ummat ini? Atau umat masih menunggu partai lain lagi yang mampu istiqamah setelah bergugurannya banyak partai di jalan dawah. Meminjam istilah Fatih Yakan, mereka itu adalah” al mutasaqithun fi thariq ad Dawah” Idialisme runtuh, tujuan menjadi kabur, jalan yang ditempuh salah sasaran. Yang tertawa adalah kaum sekuler. Tapi Umat tak perlu Putus asa. Harapan Tetap ada. Walaupun ada yang mengatakan masa depan politik islam sudah habis, partai islam pun tak efektif lagi, jadi bubarkan saja partai islam. Percuma saja meskipun lambangnya bersymbol islami, semuanya pikiran pragmatis. Bahkan Ali Mochtar Ngabalin yakin tidak ada harapan lagi pada partai islam. Butuh 50 tahun lagi partai Islam betul-betul punya jati diri dan kaderisasi yang baik
Nah berangkat dari itu semua bagaimana sesungguhnya kita umat yang aspirasi dan suaranya diberikan ketika kita melihat kenyataan ini? Kepada siapa kita labuhkan leburkan suara kita nantinya di 2014 wahai Umat Islam?
Satu-satunya cara adalah mari kita mencoba renungkan apa kata Rasulullah karena Rasullah yang membentuk umat di dunia ini wal awal wal akhir yang terbaik umat di Jagad Raya Ini yaitu Para Sahabat-sahabatnya. Mereka adalah bagai bintang dilangit yang menerangi dikala gelapnya malam jika kita mengikuti sungguh kita akan selamat sebagaimana kita mengikuti Rasulullah. Persoalannya adalah kita sendiri umat belum mendapat pencerahan sejak dini mengenal karakter dan kita sejak kecil tidak bersahabat dengan sahabat Rasulullah, kita hanya sepotong-sepotong mengenalnya bahkan tidak mengenal sama sekali. Kita sejak dini tidak menguraikannya pada generasi muda sehingga kita terjerembab pada zeronya tokoh panutan, tokoh Hero, dan makna dari sebuah kekuatan yang hakiki Pada tingkat perkaderan di semua jenjang kita juga digilas habis oleh neolibs dan matrialisme yang merasuk sukma.Sehingga terputusnya Generasi Islam didambakan nantinya. Lalu Bagaimana Hizbu Tahrir mendengungkan Khilafah Islamiyah mengharapkan nantinya baik secara berlahan maupun cepat ditataran idalisme sehingga hanya kesadaran bagi ummat bukan pada tataran praskisnya.
Penulis Lebih melihat Persoalan umat sekarang adalah bagaimana membina seutuhnya penyelarasan ditingkat bawah dengan selalu membangun kembali semangat dari Sunnah Rassulullah dari mulai bangun sampai tidur kita kembali. Dari buain hingga liang lahat kita senantiasa melakukan, mengikuti, mencontoh menciplak prilaku Rasulullah Saw, hingga kita nantinya mengikuti sebagaimana sahabat lakukan dalam kehidupan disemua tingkatan, bermasyarakat maupun bernegara yang elegan dan memaknakan secara kaffah.dan ini lah politik islami karna salah satu krisis yang paling kursial adalah krisis pergerakan Islam dalam didunia politik kehidupan keseharian yang akhirnya hasil kedepan menjadi cerminan.
Nah sebagaimana Rrasulullah sabdakan barang siapa yang melewati satu malam, ia tidak memperhatikan masalah umat Islam, maka ia bukanlah bagian dari mereka. Jadi setiap muslim sebenarnya bertugas menjaga disalah satu parit yang memelihara islam, diwilayah keberadaanya jadi tanggung jawab itu adalah bersifat umum di semua level serta juga disetiap individu akan diminta pertanggung jawabanya nantinya” Dan setiap mereka akan berhadapan denganNya (Allah) di hari kiamat, sendiri-sendiri. Tanggung Jawab ini secara prinsip berlaku semua individu muslim, tak mungkin ada yang bisa lari darinya.
Diperlukannya oreantasi politik yang jelas di bumi persada ini dengan patokan syariah yang wajib dipegang teguh oleh para anggota parlemen dari gerakan islam lainnya maka politik itu intinya adalah memelihara urusan masyarakat dari bebagai sisinya dan di berbagai bidang.Politik adalah salah satu dari kenderaan dakwah. Politik tidak boleh menjadi sumber perbedaan pendapat, dan pertikaian dan pertikaian yang mungkin mucul dari kader-kader gerakan hendaknya sejalan dengan prinsip maupun patokan syariah yang digariskan. Politik juga tidak boleh menjadi tujuan, politik juga tidak boleh menjadi bencana ketimbang anugrah. Lantaran adanya praktek keliru yang dilakukan dan tidak selaras dengan kaidah yang seharusnya dipegang dalam amal politik. Dimana sebagian besar para politisi tidak memiliki padangan yang jelas antara mana Prinsip dan mana Praktik. Lalu ia menentukan kebijakan dari modal seperti itu, disitulah kesalahan besarnya. Karena ini bias menjadi celah bagi setan utuk memecah barisan pada dua bagian, memunculkan perselisihan hingga memunculkan dua front dari satu organisasi, hingga muncullah dampak lainnya yang membahayakan. Berarti permasalahanya ada pada politisinya kan bukan pada politiknya, nah bagaimana memperbaiki para politisi dan bukan menghapus politiknya. Kondisi seperti ini terjadi dalam tarbiyah dan dawah ketika para pelaku tarbiyah dan para dainya tidak baik dalam menyapaikan fungsi mereka, tidak membangun ketika disaat orang lain menghancurkan. Obat yang manjur dalam hal ini adalah kembali menyeimbangkan langkah pada prinsip dan landasan yang konstan. Menyeimbangkan antara hukum-hukum syariah dan kaidah agama dalam konteks tarbiyah dan dawah sebagaimana dalam konteks politik. Memang kita akui bahwa langkanya para Ulama di dalam gerakan islam walaupun ada, hanya stok lama. Jika hal ini berlanjut maka akan berbahaya karena bila tidak disertai para ulama dan fuqaha justru dawah yang mumpuni berarti kehilangan unsur kebaikannya. Harapan kita adalah bagaimana gerakan gerakan Islam segera mengevaluasi fenomena kosongnya para ulama di level kepemimpinan mereka. Termasuk menghargai Ulama adalah mereka yang berada dalam jabatan mengeluarkan kebijakan atau level kepemimpinan
Islam selalu menyerukan agar kita menempuh ragam sebab yang bias menghantarkan pada kesuksesan didunia dan diakhirat. Juga Pengembangan metode sesuai perubahan dan tempat. Para salafushalih telah melakukan ini sebagaimana kita ketahui dari riwayat para Imam dan Ulama. Mereka tidak menolak adanya perubahan dalam berijtihad karena perubahan jaman dan tempat mereka. Prinsip Tajdid ( Pembaharuan) yang sesuai dengan kaidah dasar dan prinsip yng disepakati para ulama, termasuk dalam poin Tsawabit (konstan) dalam ijtihad yang dilakukan oleh gerakan Islam.
Rasulullah Bersabda” Allah Swt mengutus setiap seratus tahun, seseorang bagi umat ini, yang akan memperbaharui agamanya.”
Pemimpin yang dirindukan ummat adalah juga pemimpin yang dirindukan Surga. Pemimpin dalam Pandang Alquran berpotensi menjadi penduduk Surga, kekasih Allah ahli bahagia dunia dan akhirat. Rasulullah bersabda Tujuh golongan yang di naungi Allah dengan naungan yang tidak ada naungan kecuali naunganNYa, Pertama imam yang adil. Dan penghormatan terhadap pemimpin ini termasuk pengagungan kepada Allah. Dalam Hadits sahih juga disebutkan”Termasuk pengagungan kepada Allah; menghormati orang tua yang beruban, penghapal AlQuran dn Pemimpin yang Adil (HR Abu Daud)
Dan Pemimpin juga punya potensi masuk neraka bahkan menjadi pelopor ahli neraka sebagaimana yang Allah katakan “ Dan kami jadikan merek Pemimpin yang mengajak ke neraka, dan pada hari kiamat mereka tidak ditolong” (QS al Qashash: 41) Pemimpin yang dirindukan surga adalah kenikmatan bagi yang dipimpin, sebagaimana bagi pemimpin itu sendiri. Dalam QS al Maidah Allah berfirman” Dan ingatlah ketika Musa berkata kepada Kaumnya, wahai kaumku ingatlah nikmat Allah atas kalian ketika menjadikan ditengah-tengah kalian para nabi dan para raja.” Pemimpin yang dirindukan surga adalah pemimpin yang menempatkan diri sebagai wakil Allah dalam menjalankan syariatNya. Sebagai implementasi Allah sebagai raja, Allah juga Berfirman” Wahai Daud sesungguhnya Kami menjadikan kamu sebagai Khalifah dibumi, maka hukumlah manusia dengan kebenaran, dan janganlah mengikuti hawa nafsu” (QS Shad: 26)
Menjalankan perintah Allah, menegakan syariah Allah, serta menjadikan Allah sebagai sumber hukum, menjadikan sunnah nabi menjadi rujukan dalam kehidupan, merupakan syarat mutlak seorang dicintai Allah, dan mengharapkan Rahmat Allah.
Sifat yang kedua Pemimpin yang dirindukan surga adalah memiliki integritas diri yang tinggi, menjalankan kebaikan, memberikan keteladanan dalam kebaikan menjalankan amar maruf nahi mungkar. Dan syarat mendapatkan sifat ini, ia berhasil menjadi pemimpin moralitas, iman, ilmu sebelum menjadi pemimpin politik. Pemimpin adalah pendidik yang melakukan amar makruf dan nahi mungkar.
Sifat ketiga Mereka menegakan Sholat sebagai isyarat bahwa mereka membawa semua rakyatnya beribadah kepada Allah, bukan untuk ruku dan sujud untuk dirinya mereka menjadi imam shalat di Masjid sebelum menjadi pemimpin rapat di istana dan komandan dilapangan. Sebagaimana perkataan para sahabat ketika menyebut Konsidran mereka dalam memilih Abu Bakat Ashiddiq, “ Apakah kita tidak meridhoinya sebagai pemimpin kita dalam dunia kita. sedang nabi telah meridhoinya sebagai pemimpin kita dalam addin kita.” Isyarat bahwa Abu bakar telah menjadi imam shalat jamaah ketika nabi sakit sebelum wafat.
Sifat pemimpin yang dirindukan surga adalah menunaikan zakat dan menegakan zakat, menegakan kesejahtraan sosial dan ekonomi Islam yang bahwa semua alam adalah milik Allah. Maka tidak boleh mengumpulkannya, memanfaatkannya, serta mendistribusikannya kecuali dengan aturan Allah Swt. (Dihimpun dr sabili 23 rajab 1430)
Sifat berikutnya amar maruf nahi mungkar, sebagaimana diterangkan Allah dalam al Quran surat Al haj ayat 40-41. Amar maruf nahi mungkar adalah tugas pokok para pemimpin, karena mereka mempunyai kekuasaan dan kekuatan untuk memerintah dan melarang.
Amar maruf yang paling tinggi adalah memerintahkan Tauhid dalam segala ruang lingkupnya, melarang syirik dan segala bentuknya, serta menghilangkan pemikiran pemikiran sesat ala liberalisme dan sekularisme. Termasuk disini menegakan Wala’ untuk Allah, RasulNya, kaum muslimin dan mukminin dan Baraah, berlepas diri dari thaghut dan segala bentuk kejahiliyahnya. Setelah itu menegakkan keadilan sebagai pelaksana ibadah, taabbudiyah. Termasuk nahi mungkar yang paling prioritas pada zaman ini adalah memerangi ekstrimisme pemikiran sehingga mudah menjatuhkan vonis kafir, bidah atau murtad kepada sesama muslim. Termasuk sifat yang dirindukan surga adalah seperti yang Allah sifatkan pada Rasulullah, yaitu sangat peduli pada umat dan sedih bila ada yang menyulitkan umat. Ia sangat mencintai rakyatnya. Pemimpin yang peduli rakyat sangat berhati-hati dalam mengelola harta rakyat.
Semoga Allah mengaruniai kita seorang pemimpin yang mampu menghantarkan rakyat kepada kebahagiaan dunia dan akhirat . Amin. Marhaban Ya Ramadhan August 22, 2010 New Google SEO Bandung, Indonesia
Perhatikanlah..Di negeri ini pertarungan Islam dan Sekuler sudah berlangsung sangat lama, hampir seumur dengan Negeri tercinta ini. Sebelum Proklamasi Kemerdekaan, pertarungan antara kubu Nasionalis yang ingin mendirikan Negara Kebangsaan dengan kubu Islam yang ingin mendirikan Islam dengan Konstitusi yang ingin mencantumkan Islam sebagai Dasar Negara. Jadi keduanya dilihat dari prespektif sejarah, bukanlah ide liar, akan tetapi adalah ide formal yang ditempuh melalui usaha-usaha konstitusional. Persoalannya juga adalah soal kalahnya ide Negara Islam ini dalam perjuangkan di BPUPKI tidak menjadikan bahwa ide ini lantas dianggap sebagai ide liar, dan tidak Konstitusional.
Justru pencitraan ini dibangun oleh kekuatan Orde Baru dimana bangsa ini sudah bertekad memutus segala hubungan dengannya, termasuk stigmatisasi tentang liarnya ide Negara islam. Negara islam yang dimaksud oleh para pendiri Repoblik ini tidak lain adalah membangun Negara modern dengan dasar dasar Syariah Islam yang Mulia. Negara yang memperjuangkan keadilan sosial, persamaan antara sesama Warga Negara dan pengambilan keputusan berdasarkan Syura.
Konsep inilah yang sering di usung dan dipekikan oleh para pemikir Islam abad 20 lalu, semisal Iqbal, Al afghany, Abduh, Rasyid Ridho, Al Mawdudy, Sayyid Qutb, Al Banna, Muh Husien Haikal, Natsir, dan lainnya. Mereka tak pernah menginginkan konsep Negara Islam itu seperti yang dibayangkan oleh barat seperti sekarang ini. Oleh kekuatan musuh islam, stigma tentang islam dibalikan dengan menampilkannya sebgai kekerasan, pemaksaan kehendak dan diktatorisme.
Namun demikianlah memang jika kita telusuri sejarah masa lalu Barat pun tidak mau mendengarkan apa kata pemikir itu tentang Negara Islam. Mereka tetap pada pendirianya, bahwa islam adalah ancaman bagi barat yang harus disingkirkan. Bangsa-bangsa muslim harus taat sepenuhnya pada kehendak Barat. Karena mereka bangsa yang terbelakang, miskin, dan pemberontak.
Pemilu demi pemilu di Indonesia kekuatan politik Islam jatuh bangun tengok saja pada tahun 1955 partai-partai Islam mampu melesat diatas 50%, Masyumi pernah memimpin sebagai Perdana Menteri. Namun upaya untuk menggolkan Syariat Islam masih gagal, karena kekuatan Nasionalis Sekuler masih kuat di Parlemen. Modal perolehan total suara Partai Islam dan berbasis masa Islam pada pemilu 1999 juga Cuma 30% begitu juga pada 2004 yang lalu. Kekuatan itu juga mencerminkan kondisi ummat Islam di negeri ini. Apa mau dikata pukulan terhadap Islam itu sangat dahsyat bila kita lihat pada masa Suharto kedekatannya pada kaum Nasrani dan memberi tempat seluas-luasnya selama masa orde baru, kecuali pada babak akhir kekuasaannya.
Dalam Era reformasi ini pun peluang itu sebenarnya terbuka. Kekuatan yang berbasis Islam cukup diperhitungkan asal mereka mau mencabut atribut mereka masing-masing dan bersatu dalam cita cita yang Mulia yang sudah diletakkan asasnya oleh pendiri Repubik ini, paling tidak ketika mereka duduk di Panitia Kemerdekaan Indonesia dahulu. Disana ada wakil wakil Masyumi, NU, dan Muhamadiyah. Tetapi persoalan mereka lebih pada pemikiran kepentingan sempitnya Partai dan Berbasisi Masanya saja. Ketimbang perjuangan menegakkan Islam. Inilah yang membuat mereka tidak biasa bersatu Dalam Bahasa Alquranya “ Wa ghorothum al Hayat ad-Dunia.”( Dihanyutkan oleh godaan dunia) mereka merasa paling pintar dan kelompok lain harus bergabung dengan mereka.
Selanjutnya masing-masing tak mau kalah, karena masing masing mereka sudah besar. Dan disinilah faktor eksternal sangat kuat menepuki masing-masing mereka agar tetap bertahan pada egoismenya, andaikan boleh berandai-andai setelah menjelang pengumuman pemilu, kalau partai islam dan berbau islam itu mau maju dengan atributnya sendiri, kuat dugaan kekuatan ini akan menang
Tetapi apakah masing-masing mereka mau mengalah mempersilahkan saudaranya sebagaimana dulu Umar dan Abu Bakar saling mempersilahkan untuk jadi khalifah mengganti rasulullah Saw itulah yang tidak mereka miliki. Yang lebih senior akan mengatakan saya lebih senior dari anda, kamilah yang menjadi pelopor reformasi ini, karenanya sayalah yang harus tampil kedepan. Yang kekuatan Politiknya lebih besar mengatakan, kekuatan kami lebih besar dari angka perolehan suara. Kamilah yang pantas maju. Begitulah dengan yang lainnya, masing-masing menginginkan dirinya bukan saudaranya.
Tentu Umat mengira mereka serius untuk bersatu, rupanya mereka bercanda seolah-olah bersatu, untuk menaikkan harga, jadi langkah dan kebijakan mereka ini memang mencerminkan bahwa mereka murni Partai politik yang tidak pantas membawa embel-embel Islam, apalagi dawah. Kalau masih membawa nama islam, jelas mereka menjadi islam sebagai alat dan kekuasaan sebagai tujuan. Yang diketahui umat selama ini sesuai dengan ucapan mulut mereka, politik hanya sebagai alat dan islam sebagai tujuan.
Masih bisakah kita mempertahankan kepercayaan ummat ini? Atau umat masih menunggu partai lain lagi yang mampu istiqamah setelah bergugurannya banyak partai di jalan dawah. Meminjam istilah Fatih Yakan, mereka itu adalah” al mutasaqithun fi thariq ad Dawah” Idialisme runtuh, tujuan menjadi kabur, jalan yang ditempuh salah sasaran. Yang tertawa adalah kaum sekuler. Tapi Umat tak perlu Putus asa. Harapan Tetap ada. Walaupun ada yang mengatakan masa depan politik islam sudah habis, partai islam pun tak efektif lagi, jadi bubarkan saja partai islam. Percuma saja meskipun lambangnya bersymbol islami, semuanya pikiran pragmatis. Bahkan Ali Mochtar Ngabalin yakin tidak ada harapan lagi pada partai islam. Butuh 50 tahun lagi partai Islam betul-betul punya jati diri dan kaderisasi yang baik
Nah berangkat dari itu semua bagaimana sesungguhnya kita umat yang aspirasi dan suaranya diberikan ketika kita melihat kenyataan ini? Kepada siapa kita labuhkan leburkan suara kita nantinya di 2014 wahai Umat Islam?
Satu-satunya cara adalah mari kita mencoba renungkan apa kata Rasulullah karena Rasullah yang membentuk umat di dunia ini wal awal wal akhir yang terbaik umat di Jagad Raya Ini yaitu Para Sahabat-sahabatnya. Mereka adalah bagai bintang dilangit yang menerangi dikala gelapnya malam jika kita mengikuti sungguh kita akan selamat sebagaimana kita mengikuti Rasulullah. Persoalannya adalah kita sendiri umat belum mendapat pencerahan sejak dini mengenal karakter dan kita sejak kecil tidak bersahabat dengan sahabat Rasulullah, kita hanya sepotong-sepotong mengenalnya bahkan tidak mengenal sama sekali. Kita sejak dini tidak menguraikannya pada generasi muda sehingga kita terjerembab pada zeronya tokoh panutan, tokoh Hero, dan makna dari sebuah kekuatan yang hakiki Pada tingkat perkaderan di semua jenjang kita juga digilas habis oleh neolibs dan matrialisme yang merasuk sukma.Sehingga terputusnya Generasi Islam didambakan nantinya. Lalu Bagaimana Hizbu Tahrir mendengungkan Khilafah Islamiyah mengharapkan nantinya baik secara berlahan maupun cepat ditataran idalisme sehingga hanya kesadaran bagi ummat bukan pada tataran praskisnya.
Penulis Lebih melihat Persoalan umat sekarang adalah bagaimana membina seutuhnya penyelarasan ditingkat bawah dengan selalu membangun kembali semangat dari Sunnah Rassulullah dari mulai bangun sampai tidur kita kembali. Dari buain hingga liang lahat kita senantiasa melakukan, mengikuti, mencontoh menciplak prilaku Rasulullah Saw, hingga kita nantinya mengikuti sebagaimana sahabat lakukan dalam kehidupan disemua tingkatan, bermasyarakat maupun bernegara yang elegan dan memaknakan secara kaffah.dan ini lah politik islami karna salah satu krisis yang paling kursial adalah krisis pergerakan Islam dalam didunia politik kehidupan keseharian yang akhirnya hasil kedepan menjadi cerminan.
Nah sebagaimana Rrasulullah sabdakan barang siapa yang melewati satu malam, ia tidak memperhatikan masalah umat Islam, maka ia bukanlah bagian dari mereka. Jadi setiap muslim sebenarnya bertugas menjaga disalah satu parit yang memelihara islam, diwilayah keberadaanya jadi tanggung jawab itu adalah bersifat umum di semua level serta juga disetiap individu akan diminta pertanggung jawabanya nantinya” Dan setiap mereka akan berhadapan denganNya (Allah) di hari kiamat, sendiri-sendiri. Tanggung Jawab ini secara prinsip berlaku semua individu muslim, tak mungkin ada yang bisa lari darinya.
Diperlukannya oreantasi politik yang jelas di bumi persada ini dengan patokan syariah yang wajib dipegang teguh oleh para anggota parlemen dari gerakan islam lainnya maka politik itu intinya adalah memelihara urusan masyarakat dari bebagai sisinya dan di berbagai bidang.Politik adalah salah satu dari kenderaan dakwah. Politik tidak boleh menjadi sumber perbedaan pendapat, dan pertikaian dan pertikaian yang mungkin mucul dari kader-kader gerakan hendaknya sejalan dengan prinsip maupun patokan syariah yang digariskan. Politik juga tidak boleh menjadi tujuan, politik juga tidak boleh menjadi bencana ketimbang anugrah. Lantaran adanya praktek keliru yang dilakukan dan tidak selaras dengan kaidah yang seharusnya dipegang dalam amal politik. Dimana sebagian besar para politisi tidak memiliki padangan yang jelas antara mana Prinsip dan mana Praktik. Lalu ia menentukan kebijakan dari modal seperti itu, disitulah kesalahan besarnya. Karena ini bias menjadi celah bagi setan utuk memecah barisan pada dua bagian, memunculkan perselisihan hingga memunculkan dua front dari satu organisasi, hingga muncullah dampak lainnya yang membahayakan. Berarti permasalahanya ada pada politisinya kan bukan pada politiknya, nah bagaimana memperbaiki para politisi dan bukan menghapus politiknya. Kondisi seperti ini terjadi dalam tarbiyah dan dawah ketika para pelaku tarbiyah dan para dainya tidak baik dalam menyapaikan fungsi mereka, tidak membangun ketika disaat orang lain menghancurkan. Obat yang manjur dalam hal ini adalah kembali menyeimbangkan langkah pada prinsip dan landasan yang konstan. Menyeimbangkan antara hukum-hukum syariah dan kaidah agama dalam konteks tarbiyah dan dawah sebagaimana dalam konteks politik. Memang kita akui bahwa langkanya para Ulama di dalam gerakan islam walaupun ada, hanya stok lama. Jika hal ini berlanjut maka akan berbahaya karena bila tidak disertai para ulama dan fuqaha justru dawah yang mumpuni berarti kehilangan unsur kebaikannya. Harapan kita adalah bagaimana gerakan gerakan Islam segera mengevaluasi fenomena kosongnya para ulama di level kepemimpinan mereka. Termasuk menghargai Ulama adalah mereka yang berada dalam jabatan mengeluarkan kebijakan atau level kepemimpinan
Islam selalu menyerukan agar kita menempuh ragam sebab yang bias menghantarkan pada kesuksesan didunia dan diakhirat. Juga Pengembangan metode sesuai perubahan dan tempat. Para salafushalih telah melakukan ini sebagaimana kita ketahui dari riwayat para Imam dan Ulama. Mereka tidak menolak adanya perubahan dalam berijtihad karena perubahan jaman dan tempat mereka. Prinsip Tajdid ( Pembaharuan) yang sesuai dengan kaidah dasar dan prinsip yng disepakati para ulama, termasuk dalam poin Tsawabit (konstan) dalam ijtihad yang dilakukan oleh gerakan Islam.
Rasulullah Bersabda” Allah Swt mengutus setiap seratus tahun, seseorang bagi umat ini, yang akan memperbaharui agamanya.”
Pemimpin yang dirindukan ummat adalah juga pemimpin yang dirindukan Surga. Pemimpin dalam Pandang Alquran berpotensi menjadi penduduk Surga, kekasih Allah ahli bahagia dunia dan akhirat. Rasulullah bersabda Tujuh golongan yang di naungi Allah dengan naungan yang tidak ada naungan kecuali naunganNYa, Pertama imam yang adil. Dan penghormatan terhadap pemimpin ini termasuk pengagungan kepada Allah. Dalam Hadits sahih juga disebutkan”Termasuk pengagungan kepada Allah; menghormati orang tua yang beruban, penghapal AlQuran dn Pemimpin yang Adil (HR Abu Daud)
Dan Pemimpin juga punya potensi masuk neraka bahkan menjadi pelopor ahli neraka sebagaimana yang Allah katakan “ Dan kami jadikan merek Pemimpin yang mengajak ke neraka, dan pada hari kiamat mereka tidak ditolong” (QS al Qashash: 41) Pemimpin yang dirindukan surga adalah kenikmatan bagi yang dipimpin, sebagaimana bagi pemimpin itu sendiri. Dalam QS al Maidah Allah berfirman” Dan ingatlah ketika Musa berkata kepada Kaumnya, wahai kaumku ingatlah nikmat Allah atas kalian ketika menjadikan ditengah-tengah kalian para nabi dan para raja.” Pemimpin yang dirindukan surga adalah pemimpin yang menempatkan diri sebagai wakil Allah dalam menjalankan syariatNya. Sebagai implementasi Allah sebagai raja, Allah juga Berfirman” Wahai Daud sesungguhnya Kami menjadikan kamu sebagai Khalifah dibumi, maka hukumlah manusia dengan kebenaran, dan janganlah mengikuti hawa nafsu” (QS Shad: 26)
Menjalankan perintah Allah, menegakan syariah Allah, serta menjadikan Allah sebagai sumber hukum, menjadikan sunnah nabi menjadi rujukan dalam kehidupan, merupakan syarat mutlak seorang dicintai Allah, dan mengharapkan Rahmat Allah.
Sifat yang kedua Pemimpin yang dirindukan surga adalah memiliki integritas diri yang tinggi, menjalankan kebaikan, memberikan keteladanan dalam kebaikan menjalankan amar maruf nahi mungkar. Dan syarat mendapatkan sifat ini, ia berhasil menjadi pemimpin moralitas, iman, ilmu sebelum menjadi pemimpin politik. Pemimpin adalah pendidik yang melakukan amar makruf dan nahi mungkar.
Sifat ketiga Mereka menegakan Sholat sebagai isyarat bahwa mereka membawa semua rakyatnya beribadah kepada Allah, bukan untuk ruku dan sujud untuk dirinya mereka menjadi imam shalat di Masjid sebelum menjadi pemimpin rapat di istana dan komandan dilapangan. Sebagaimana perkataan para sahabat ketika menyebut Konsidran mereka dalam memilih Abu Bakat Ashiddiq, “ Apakah kita tidak meridhoinya sebagai pemimpin kita dalam dunia kita. sedang nabi telah meridhoinya sebagai pemimpin kita dalam addin kita.” Isyarat bahwa Abu bakar telah menjadi imam shalat jamaah ketika nabi sakit sebelum wafat.
Sifat pemimpin yang dirindukan surga adalah menunaikan zakat dan menegakan zakat, menegakan kesejahtraan sosial dan ekonomi Islam yang bahwa semua alam adalah milik Allah. Maka tidak boleh mengumpulkannya, memanfaatkannya, serta mendistribusikannya kecuali dengan aturan Allah Swt. (Dihimpun dr sabili 23 rajab 1430)
Sifat berikutnya amar maruf nahi mungkar, sebagaimana diterangkan Allah dalam al Quran surat Al haj ayat 40-41. Amar maruf nahi mungkar adalah tugas pokok para pemimpin, karena mereka mempunyai kekuasaan dan kekuatan untuk memerintah dan melarang.
Amar maruf yang paling tinggi adalah memerintahkan Tauhid dalam segala ruang lingkupnya, melarang syirik dan segala bentuknya, serta menghilangkan pemikiran pemikiran sesat ala liberalisme dan sekularisme. Termasuk disini menegakan Wala’ untuk Allah, RasulNya, kaum muslimin dan mukminin dan Baraah, berlepas diri dari thaghut dan segala bentuk kejahiliyahnya. Setelah itu menegakkan keadilan sebagai pelaksana ibadah, taabbudiyah. Termasuk nahi mungkar yang paling prioritas pada zaman ini adalah memerangi ekstrimisme pemikiran sehingga mudah menjatuhkan vonis kafir, bidah atau murtad kepada sesama muslim. Termasuk sifat yang dirindukan surga adalah seperti yang Allah sifatkan pada Rasulullah, yaitu sangat peduli pada umat dan sedih bila ada yang menyulitkan umat. Ia sangat mencintai rakyatnya. Pemimpin yang peduli rakyat sangat berhati-hati dalam mengelola harta rakyat.
Semoga Allah mengaruniai kita seorang pemimpin yang mampu menghantarkan rakyat kepada kebahagiaan dunia dan akhirat . Amin. Marhaban Ya Ramadhan August 22, 2010 New Google SEO Bandung, Indonesia
Rahasia Kesehatan ada di
Fantastis melewati umur 30-40 tahun sudah telihat tanda-tanda tambun alias perut buncit yang sangat tidak enak dipandang mata, namun apa daya ini berpulang dari kebiasaan kita, Asumsi gaya hidup sebagai problem mendasar kegemukan dan obesitas, didukung oleh pernyataan U.S. Surgeon (2001). Disebutkan, over weight dan obsesitas bersumber dari ketidak seimbangan energi, akibat konsumsi kalori yang berlebihan dan kurangnya aktifitas gerak fisik. Berat badan juga dipengaruhi oleh factor gen, metabolisme, prilaku, lingkungan budaya, dan status sosial ekonomi. Juga penting digaris bawahi, perilaku dan lingkungan memainkan peranan penting dalam terjadinya kasus-kasus kelebihan berat badan dan obesitas. Upaya pencegahan dan pengobatan masalah kegemukan dan obesitas sangat ditekankan pada aspek prilaku dan lingkungan tersebut. Dalam ilustrasi sederhana saja pola makan yang tidak teratur bisa jadi penyebabnya, pola kerja yang tak proporsional, olah raga yang kurang, dan adaptasi psikologis yang tidak kuat, itulah beberapa masalah yang bersimpul diderita oleh orang-orang bertubuh tambun. Wajah tembem serta leher gempal yang menenggelamkan dagu, membuat senyum terlihat kurang manis, efek tubuh kurang terawat juga kefisik, orang-orang yang memiliki kelebihan berat badan akan rentan terhadap Hipertensi, serangan jantung, diabetes, stroke , kanker, arteritis, impotensi dan masih banyak lagi, ringkasnya saat tubuh makin berat dan bertambah berat umurpun kemungkinan makin singkat betapa bahayanya jika kita terserang penyakit diatas.. harta dikumpulkan habis percuma gara-gara datang penyakit yang justru menahun dan bertahun-tahun. Nauzubilah mindjalik. Gemuk tapi jangan kemuk kali lah, biar gemukpun jangan pula kena penyakitlah. Gimana jika kurus tentu jg perlu dipertanyakan, gemuk salah kurus juga salah jika kena penyakit
Nah Bila penyakit tidak menggrogoti anda nantinya maka cobalah Produk, M 3 akan mendapatkan khasiatnya, ngga percaya coba saja.
Bioteknologi ekstraksi
Herbal alami
Selamat tanpa kesan sampingan
Halal
Liabiliti produk (Malaysia, Thailand, Indonesia, Singapore)
GMP&HACCP
MyWay Support System Marhaban Ya Ramadhan August 22, 2010 New Google SEO Bandung, Indonesia
Fantastis melewati umur 30-40 tahun sudah telihat tanda-tanda tambun alias perut buncit yang sangat tidak enak dipandang mata, namun apa daya ini berpulang dari kebiasaan kita, Asumsi gaya hidup sebagai problem mendasar kegemukan dan obesitas, didukung oleh pernyataan U.S. Surgeon (2001). Disebutkan, over weight dan obsesitas bersumber dari ketidak seimbangan energi, akibat konsumsi kalori yang berlebihan dan kurangnya aktifitas gerak fisik. Berat badan juga dipengaruhi oleh factor gen, metabolisme, prilaku, lingkungan budaya, dan status sosial ekonomi. Juga penting digaris bawahi, perilaku dan lingkungan memainkan peranan penting dalam terjadinya kasus-kasus kelebihan berat badan dan obesitas. Upaya pencegahan dan pengobatan masalah kegemukan dan obesitas sangat ditekankan pada aspek prilaku dan lingkungan tersebut. Dalam ilustrasi sederhana saja pola makan yang tidak teratur bisa jadi penyebabnya, pola kerja yang tak proporsional, olah raga yang kurang, dan adaptasi psikologis yang tidak kuat, itulah beberapa masalah yang bersimpul diderita oleh orang-orang bertubuh tambun. Wajah tembem serta leher gempal yang menenggelamkan dagu, membuat senyum terlihat kurang manis, efek tubuh kurang terawat juga kefisik, orang-orang yang memiliki kelebihan berat badan akan rentan terhadap Hipertensi, serangan jantung, diabetes, stroke , kanker, arteritis, impotensi dan masih banyak lagi, ringkasnya saat tubuh makin berat dan bertambah berat umurpun kemungkinan makin singkat betapa bahayanya jika kita terserang penyakit diatas.. harta dikumpulkan habis percuma gara-gara datang penyakit yang justru menahun dan bertahun-tahun. Nauzubilah mindjalik. Gemuk tapi jangan kemuk kali lah, biar gemukpun jangan pula kena penyakitlah. Gimana jika kurus tentu jg perlu dipertanyakan, gemuk salah kurus juga salah jika kena penyakit
Nah Bila penyakit tidak menggrogoti anda nantinya maka cobalah Produk, M 3 akan mendapatkan khasiatnya, ngga percaya coba saja.
Bioteknologi ekstraksi
Herbal alami
Selamat tanpa kesan sampingan
Halal
Liabiliti produk (Malaysia, Thailand, Indonesia, Singapore)
GMP&HACCP
MyWay Support System Marhaban Ya Ramadhan August 22, 2010 New Google SEO Bandung, Indonesia
MASJID
Pendahuluan
Tepat jam 12 wib pada 17 Agustus 2010 di H U T ke 65 Negeri yang bernama Indonesia. Saya terinspirasi menulis tentang Masjid bukanlah kebetulan belaka tetapi kita tidak melupakan Sejarah Manusia berada dipermukaan Bumi Allah ini. Dimulai dengan Sujudnya manusia Ditanah Tanda Penghambaan kepada Sang Khalik maka Oleh karena itulah di perintahkan untuk Mendirikan Baitulah Rumah Allah..Yang menarik bila kita kaitkan pada hari ini adalah mengapa kita di hari Kemerdekaan ini kita tetap saja upacara yang tidak dibarengi sujud syukur dan lebih terlihat melebihkan Penghormatan bendera. Semoga kita meluruskan niat untuk apa sesungguhnya kita Hormat bendera. walau sekedar symbol ketika kita berpuasa bulan ramadhan ini. kita disibukan dengan suguhan upacara bendera, pengibaran bendera mulai didarat dilaut, digunung, digoa pokoknya mencari tempat2 yang seolah olah itu adalah sebuah Kebangkitan, sebuah semangat yang setelah itu hanya seremonial. Dan ini adalah fenomena yang menggejala di Indonesia. Berangkat dari Itulah sesungguhnya mempersatukan manusia dalam satu Barisan / Jamaah adalah di Mesjid dalam sekup yang lebih luas lihat bagaimana Masjidil Haram sebagai kiblat umat Islam datang dari berbagai Negara untuk beribadah Haji. Artinya Bahwa ada yang lebih luas lagi selain nasionalisme bila kita melihat semangat , Spirit, Subsatansi Proklamasi Indonesia. Bangkitnya Semangat masyarakat Indonesia Atas Rahmad dan Taufiq Hidayah Allah sehingga Penjajahan terhapuskan di bumi pertiwi.
Nah ternyata 65 tahun Merdeka kita telah dikalahkan banyaknya bangunan rumah ibadah umat Nasrani dan isu seputar bentrok di Bekasi baru baru ini mengindikasikan seolah olah mereka di larang beribadah dan mendirikan rumah ibadahnya di wilayah Negara Indonesia. Bagaimana sesungguhnya sikap kita menyikapi ketika secara menyeluruh di tanah tumpah Negara Indonesia ini mereka merasa dijolimi atas hal tersebut? Bukankah mereka begitu diberi keleluasaan mulai dari proses hengkangnya Belanda dan mereka dengan mudah mendapatkan kembali Rumah ibadah di Jogjakarta (di wilayah propinsi lainnya). Sebagaimana penelitian skripsi penulis lakukan tahun 1998. Ini adalah PR bagi kita dari pada kita terus sakit hati dan terpancing oleh cara2 mereka maka alangkah elegannya kita mencoba merenungkan kembali semangat yang ada dalam Alquran dan Hadits Rasulullah tentang Masjid. Dari titik tolak inilah kita mencoba mengisi kemerdekaan ini dengan membangun Masjid serta memakmurkan Masjid-masid ditanah air.
Mesjid dalam Alquran
Dalam Alquran ada dua macam kalimat yang berhubungan dengan Masjid, yaitu Masjid dalam bentuk Mufrad (tunggal) yang terdapat 22 tempat: enam tempat di surah Al Baqarah, 1 di Surah Maidah 2 di surah Al A’ raf, 1 di surah Al Anfal, 4 di surah Attaubah 3 di surah Al Isra’ 1 di surah Alhaj, 2 tmpat dalam surah Alfath 1 di surah Attaubah, 1 di surah Alkahfi. Bentuk jamak dalam kalimat Masjid terdapat dalam enam tempat: 2 di surah Albaqarah, 2 disurah Attaubah, 1 disurah Al Haj, 1 dari surah Al Jin. Dengan demikian maka dalam alquran terdapat 28 tempat yang menyebut masjid
Adapun dari segi isinya maka masjid dalam alquraan dapat dibagi dua yang pertama adalah yang berhubungan dengan mesjid Haram, yaitu ada ada dal 15 tempat, dan tidak berhubungan dengan Masjidil Haram 13 tempat.
Apa Motivasi kita Mendirikan Masjid?
Adapun motivasi kita tidak lain didalam Al-Quran jelas-jelas disebutkan bahwa mendirikan Masjid harus didasari dan didorong oleh taqwa kepada allah SWT.Al Quran Menyatakan “Jangan lah kau sebahyang dalam masjid itu selama-lamanya, sesungguhnya Masjid itu didirikan atas dasar taqwa.(masjid Quba )sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat didalamnya. Didalamnya ada orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih ( At taubah 108) .Itulah masjid yang pertama didirikan rasululah,danmengajarkan agama menghimpun umat. Tetapi orang Munafik tidak suka dengan apa yang dilakukan rasulullah kemudian kaum Munafik dimadinah membangun Masjid tandingan Jelas sekali di Q.S. At_taubah 107 Allah berfirman:” Dan diantara orang Munafik itu ada yang mendirikan masjid karena hendak mendirikan kemudhratan pada orang mukmin, dank arena kekafirannya, begitu pula untuk memecah belah atra orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasulnya sejak dahulu. Mereka Sesungguhnya bersumpah: “Kami tidak menghendaki selain kebaikan”. Allah menjadi saksi bahwa sesunggunya mereka itu adalah pendusta dalam sumpah”. Karena yang dimaksud ayat diatas yang berkaitan tentunya dari kedua ayat tersebut adalah orang yang telah memerangi Allah dan Rasulnya sejak dahulu, ialah seorang Pendeta Nasrani bernama Abu Amir ArRahib, yang ditunggu tunggu kedatangannya oleh orang munafik dari siria untuk sembahyang di Masjid yang mereka dirikan, serta membawa tentara romawi yang akan memerangi kaum muslimin. Akan tetapi kedatangan Abu Amir ArRahib ini tidak jadi, karena ia mati di Siria. Nabi dilarang oleh Allah SWT untuk melakukan sholat dalam mesjid itu,bahkan lalu masjid itu dirobohkan.
Dengan itu jelaslah bahwa motif mendirikan Masjid dan meramaikanya adalah hanya taqwa kepada Allah SWT. Tujuan-tujuan lain diluar tujuan taqwa kepada Allah SWT harus dihindari dalam pembinaan dan kemakmuran Masjid itu, apakah itu untuk kepentingan pribadi atau materi idiologi, semua harus dihindarkan.(bersambung) Marhaban Ya Ramadhan August 22, 2010 New Google SEO Bandung, Indonesia
Pendahuluan
Tepat jam 12 wib pada 17 Agustus 2010 di H U T ke 65 Negeri yang bernama Indonesia. Saya terinspirasi menulis tentang Masjid bukanlah kebetulan belaka tetapi kita tidak melupakan Sejarah Manusia berada dipermukaan Bumi Allah ini. Dimulai dengan Sujudnya manusia Ditanah Tanda Penghambaan kepada Sang Khalik maka Oleh karena itulah di perintahkan untuk Mendirikan Baitulah Rumah Allah..Yang menarik bila kita kaitkan pada hari ini adalah mengapa kita di hari Kemerdekaan ini kita tetap saja upacara yang tidak dibarengi sujud syukur dan lebih terlihat melebihkan Penghormatan bendera. Semoga kita meluruskan niat untuk apa sesungguhnya kita Hormat bendera. walau sekedar symbol ketika kita berpuasa bulan ramadhan ini. kita disibukan dengan suguhan upacara bendera, pengibaran bendera mulai didarat dilaut, digunung, digoa pokoknya mencari tempat2 yang seolah olah itu adalah sebuah Kebangkitan, sebuah semangat yang setelah itu hanya seremonial. Dan ini adalah fenomena yang menggejala di Indonesia. Berangkat dari Itulah sesungguhnya mempersatukan manusia dalam satu Barisan / Jamaah adalah di Mesjid dalam sekup yang lebih luas lihat bagaimana Masjidil Haram sebagai kiblat umat Islam datang dari berbagai Negara untuk beribadah Haji. Artinya Bahwa ada yang lebih luas lagi selain nasionalisme bila kita melihat semangat , Spirit, Subsatansi Proklamasi Indonesia. Bangkitnya Semangat masyarakat Indonesia Atas Rahmad dan Taufiq Hidayah Allah sehingga Penjajahan terhapuskan di bumi pertiwi.
Nah ternyata 65 tahun Merdeka kita telah dikalahkan banyaknya bangunan rumah ibadah umat Nasrani dan isu seputar bentrok di Bekasi baru baru ini mengindikasikan seolah olah mereka di larang beribadah dan mendirikan rumah ibadahnya di wilayah Negara Indonesia. Bagaimana sesungguhnya sikap kita menyikapi ketika secara menyeluruh di tanah tumpah Negara Indonesia ini mereka merasa dijolimi atas hal tersebut? Bukankah mereka begitu diberi keleluasaan mulai dari proses hengkangnya Belanda dan mereka dengan mudah mendapatkan kembali Rumah ibadah di Jogjakarta (di wilayah propinsi lainnya). Sebagaimana penelitian skripsi penulis lakukan tahun 1998. Ini adalah PR bagi kita dari pada kita terus sakit hati dan terpancing oleh cara2 mereka maka alangkah elegannya kita mencoba merenungkan kembali semangat yang ada dalam Alquran dan Hadits Rasulullah tentang Masjid. Dari titik tolak inilah kita mencoba mengisi kemerdekaan ini dengan membangun Masjid serta memakmurkan Masjid-masid ditanah air.
Mesjid dalam Alquran
Dalam Alquran ada dua macam kalimat yang berhubungan dengan Masjid, yaitu Masjid dalam bentuk Mufrad (tunggal) yang terdapat 22 tempat: enam tempat di surah Al Baqarah, 1 di Surah Maidah 2 di surah Al A’ raf, 1 di surah Al Anfal, 4 di surah Attaubah 3 di surah Al Isra’ 1 di surah Alhaj, 2 tmpat dalam surah Alfath 1 di surah Attaubah, 1 di surah Alkahfi. Bentuk jamak dalam kalimat Masjid terdapat dalam enam tempat: 2 di surah Albaqarah, 2 disurah Attaubah, 1 disurah Al Haj, 1 dari surah Al Jin. Dengan demikian maka dalam alquran terdapat 28 tempat yang menyebut masjid
Adapun dari segi isinya maka masjid dalam alquraan dapat dibagi dua yang pertama adalah yang berhubungan dengan mesjid Haram, yaitu ada ada dal 15 tempat, dan tidak berhubungan dengan Masjidil Haram 13 tempat.
Apa Motivasi kita Mendirikan Masjid?
Adapun motivasi kita tidak lain didalam Al-Quran jelas-jelas disebutkan bahwa mendirikan Masjid harus didasari dan didorong oleh taqwa kepada allah SWT.Al Quran Menyatakan “Jangan lah kau sebahyang dalam masjid itu selama-lamanya, sesungguhnya Masjid itu didirikan atas dasar taqwa.(masjid Quba )sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat didalamnya. Didalamnya ada orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih ( At taubah 108) .Itulah masjid yang pertama didirikan rasululah,danmengajarkan agama menghimpun umat. Tetapi orang Munafik tidak suka dengan apa yang dilakukan rasulullah kemudian kaum Munafik dimadinah membangun Masjid tandingan Jelas sekali di Q.S. At_taubah 107 Allah berfirman:” Dan diantara orang Munafik itu ada yang mendirikan masjid karena hendak mendirikan kemudhratan pada orang mukmin, dank arena kekafirannya, begitu pula untuk memecah belah atra orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasulnya sejak dahulu. Mereka Sesungguhnya bersumpah: “Kami tidak menghendaki selain kebaikan”. Allah menjadi saksi bahwa sesunggunya mereka itu adalah pendusta dalam sumpah”. Karena yang dimaksud ayat diatas yang berkaitan tentunya dari kedua ayat tersebut adalah orang yang telah memerangi Allah dan Rasulnya sejak dahulu, ialah seorang Pendeta Nasrani bernama Abu Amir ArRahib, yang ditunggu tunggu kedatangannya oleh orang munafik dari siria untuk sembahyang di Masjid yang mereka dirikan, serta membawa tentara romawi yang akan memerangi kaum muslimin. Akan tetapi kedatangan Abu Amir ArRahib ini tidak jadi, karena ia mati di Siria. Nabi dilarang oleh Allah SWT untuk melakukan sholat dalam mesjid itu,bahkan lalu masjid itu dirobohkan.
Dengan itu jelaslah bahwa motif mendirikan Masjid dan meramaikanya adalah hanya taqwa kepada Allah SWT. Tujuan-tujuan lain diluar tujuan taqwa kepada Allah SWT harus dihindari dalam pembinaan dan kemakmuran Masjid itu, apakah itu untuk kepentingan pribadi atau materi idiologi, semua harus dihindarkan.(bersambung) Marhaban Ya Ramadhan August 22, 2010 New Google SEO Bandung, Indonesia