Dalam rangka
Akreditasi STAIS AD Kab. Dairi, BAN PT rabu, 12 Des 2012, melakukan visitasi ke
kampus STAIS AD Sidikalang, BAN PT mengirimkan Asesor Prof.Yusni Sabir Arraniry
B. Ar-Raniry Aceh dan Dr Abdul Munif UIN Suka Jogja . Peningkatanan
kualitas dan menjaga eksistensi dalam sebuah institusi atau lembaga pendidikan
merupakan hal yang penting untuk dilakukan secara berkelanjutan. Visitasi
dimaksudkan untuk melengkapi dan meningkatkan kecermatan, keabsahan serta
kesesuaian data dan informasi mengenai keadaan dan kinerja serta penilaian
lapangan di program studi yang diakreditasi. Dengan demikian, fokus visitasi
ini adalah untuk verifikasi dan validasi data yang telah dimasukkan dalam
Borang, serta mempunyai tujuan yang lebih substansial, yaitu melakukan
penilaian langsung secara kualitatif berdasarkan penilaian pakar (expert
judgement) oleh Tim Asesor yang ditentukan oleh BAN-PT.
Pertemun Tim Asesor dengan
civitas akedemika STAIS AD di Aula Kampus juga dihadiri seluruh dosen dan
utusan mahasiswa dalam rangka temu ramah sekaligus memberikan masukan-masukan
dlam rangka peningkatan Perguruan tinggi. Poin penting yakni perlu digaris
bawahi adalah Pergurun Tinggi hendaknya
menjadikan Dunia riset yang berkelanjutan.
Konstitusi Undang-undang
Nomor 2 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional merupakan salah satu
rujukan yang harus diikuti oleh institusi pendidikan termasuk pendidikan
tinggi. Pasal 20 UU tersebut menyatakan dengan
tegas bahwa perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, di samping
melaksanakan pendidikan. Hal ini berarti pelaksanaan penelitian merupakan salah
satu ciri khas sebuah perguruan tinggi.
Pembangunan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni maupun agama melalui kegiatan penelitian
diharapkan dapat menjadi landasan untuk kemajuan peradaban dan kesejahteraan
masyarakat dengan merespon perubahan global dan tatanan baru kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh karena itu kegiatan penelitian ditujukan untuk penguatan Sistem
Inovasi yang kretif sehingga tidak terjadi kejumudan. Di sisi lain inovasi akan
diperoleh hanya dengan proses pembelajaran/penelitian yang berkelanjutan.
Ukuran kinerja sistem inovasi didasarkan pada nilai tambah ekonomi atau sosial
(outcome) inovasi.
Penciptaan pengetahuan
baru merupakan aspek penting dari
inovasi, dan kinerja sistem inovasi ditentukan oleh keberhasilan dalam difusi
dan adopsi pengetahuan baru di seluruh
sistem. Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah bahwa sistem inovasi
diharapkan tidak hanya bertumpu pada tujuan ekonomi tetapi juga untuk tujuan
non-ekonomi seperti Pendidikan penyediaan layanan kesehatan, ketahanan pangan,
penyediaan air bersih, keberlanjutan lingkungan
dan lain lain. Hal ini berarti penelitian diharapkan berperan dalam problem solving bagi masyarakat.
Sebagaimana Pada masa Darul
Hikmah di zaman Khalifah Al Mamun 850 M Penelitian saat itu di kepalai Hunain
Bin Ishak yang beragama Nasrani. Adalah
sebuah hikmah bahwa kita juga hendaknya mengusung them-thema tertentu seperti
pendidikan agama dari sisi multi cultural. Sehingga tidk terjadi kejenuhan
penelitian. Hal ini sangatlah tepat dilakukan di jajaran Civitas akedemik STAIS
AD sidikalang.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis
dengan pendekatan Induktif Proses
dan makna lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori manfaatkan sebagai pemandu agar
fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori
juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan
sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara
peran landasan teori dalam penelitian
kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian
kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan
atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian
kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai
bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”..Penelitian kualitatif lebih dekat dengan subyek demikian pemaparan Dr. Abdul
Munif ( adalah adik kelas setahun dibawah Pak RAA)
Beliau juga menjelaskan sebagai
seorang dosen hendaknya Up Date informasi terus menerus, mutu kualitas
pembelajaran menjadi perhatian penting,jangan
diktatnya terus begitu-begitu saja. Sebagaimana Kampus UIN Suka Jogja, Indeks prestasi
(IP) bagi dosen juga diberlkukan dalam rangka kemampuan dosen mengajar sehingga
profesionalitas dosen menjadi suatu keharusan.
Sementara itu Prof Yusni
Sabi mantan Rektor Arraniry menekankan Disiplin dan nigam. Disiplin yang
memiliki berbagai arti, baik sebagai kata benda maupun kata kerja, yang antara
lain disiplin dimaksudkan sebagai bidang ilmu. Namun makna disiplin terkait
dengan hal yang sering diabaikan adalah disiplin dalam permasalahan perilaku
orang tentang suatu aturan.
Disiplin adalah “a system of rules governing conduct” atau “to impose
order upon or to bring under control”, dan sering juga lalu disamakan
dengan “punishment”.
Dengan demikian wajib di apresiasi semua
masukan-masukan dan tentunya keberhasilan visitasi dalam kunjungi serta memahami
kondisi STAIS AD Kab. Dairi. Asesor tidak boleh ragu-ragu untuk memberikan
saran atau kritik yang membangun kepada setiap institusi/program studi yang
dikunjungi. Semoga STAIS AD Kab. Dairi lebih berbenah dan lebih maju lagi
dimasa depan.
Thanks for reading & sharing Sidikalang Sidiangkat
0 Comments:
Post a Comment